Sebelum jauh memprediksi mengenai problematika pengapuran, lebih baik ketahui terlebih dahulu gejala pengapuran tulang dan sendi.
Pengapuran tulang dan sendi memang hal yang wajar. Namun, tidak boleh disepelekan begitu saja.
Karena, pengapuran tulang yang dibiarkan secara terus-menerus ternyata akan menjadi fatal, bisa mempengaruhi aktivitas harian yang tidak bebas, bahkan memicu kelumpuhan.
Sebelum beranjak membahas mengenai tindakan pencegahan, berikut beberapa knowledge dasar terkait ciri-ciri / gejala pengapuran tulang.
1. Sendi Bengkak

Gejala pengapuran tulang dan sendi awal yang pertama ialah mengalami bengkak pada sendi.
Sendi bengkak ini juga dikenal dengan nama radang sendi yang mana peradangan terjadi pada satu / beberapa sendi.
Kondisi sendi yang bengkak menyebabkan sendi menjadi kaku dan susah untuk dapat digerakkan.
Beberapa faktor risiko yang membuat seseorang terkena pembengkakan sendi, seperti:
- Pertambahan usia
- Jenis kelamin wanita
- Riwayat penyakit (contohnya asam urat, infeksi, maupun autoimun)
- Cedera pada sendi
- Kebiasaan buruk merokok
- Obesitas
2. Terdengar Suara Gesekan saat Menggerakkan Sendi

Apabila tulang rawan sendi rusak dan mulai menipis, maka ujung tulang pembentuk sendi akan saling bertemu dan bergesekan secara langsung, tanpa pelapis tulang rawan.
Hal ini yang memicu gerakan sendi menjadi kaku, terbatas, dan menimbulkan rasa nyeri.
Bunyi yang dihasilkan biasanya “krek-krek” saat sendi digerakkan.
Sebenarnya, sendi berbunyi ini hampir dialami oleh semua orang. Walaupun banyak yang merasa terganggu, nyatanya kondisi ini normal.
Namun, sendi yang berbunyi akan sering dialami seiring bertambahnya usia seseorang, contohnya dalam gejala pengapuran tulang dan sendi.
3. Massa Otot Berkurang

Massa otot berkurang dikenal dengan sarcopenia.
Sarcopenia ini kondisi di mana seseorang yang kehilangan massa otot dan fungsi progresifnya (kekuatan otot yang rendah atau kinerja fisik rendah) yang seringkali terjadi pada orang-orang yang telah berusia lanjut.
Dikutip dalam suatu penelitian, saat seseorang sudah melewati usia 40 tahun, maka orang tersebut akan kehilangan sekitar 8% massa otot mereka tiap 10 tahun.
Maka dari itu, semakin bertambah usia seseorang, maka seseorang tersebut juga akan kehilangan rata-rata 24% massa ototnya dan akan semakin parah saat sudah melewati usia 70 tahun.
Beberapa pertanda massa otot tubuh mulai berkurang, seperti:
- Saat latihan, otot masa tegang. Hal ini bisa dilihat saat kamu tidak mampu melakukan jumlah repetisi yang sama.
- Merasa lesu sepanjang hari. Tidak makan dengan benar dan kehilangan massa otot bisa memicu terjadinya gangguan.
- Berat badan turun terlalu cepat. Bukan hanya lemak yang berkurang, melainkan massa otot juga sama.
4. Kesulitan Berjalan dan Beraktivitas

Ciri-ciri pengapuran tulang dan sendi yang sangat mudah terlihat ialah kesulitan berjalan dan beraktivitas.
Berkurangnya kekuatan dan massa otot bisa menjadi penyebab nyeri, sehingga membuat lansia menjadi susah bergerak.
Sekitar sebanyak 80% orang dengan kondisi pengapuran tulang mempunyai beberapa masalah dengan rentang gerak atau yang biasa disebut dengan range of motion.
Lansia biasanya akan mengalami kesusahan dalam:
- Berpakaian
- Mandi
- Mengenakan sandal maupun sepatu
- Duduk
- Berdiri
- Naik tangga
- dan banyak lagi lainnya
Kemampuan pergerakannya maupun ruang geraknya sudah tidak terasa bebas lagi seperti usia muda maupun dewasa.
Perlu bantuan khusus dan penanganan secara intensif jika seseorang sudah mengalami kesulitan berjalan dan beraktivitas.
5. Rasa Sakit pada Sendi

Kondisi gejala pengapuran tulang yang terakhir tentunya ialah rasa sakit yang umum terjadi.
Rasa sakit yang dialami biasanya akan terjadi kekakuan juga paling intens seteleh tidur maupun pada saat periode yang tidak aktif.
Rasa sakit juga bisa saja muncul saat kamu mencoba menggerakkan sendi.
Menakutkannya, seiring waktu berjalan, rasa sakit bisa terjadi bahkan saat sendi tidak sedang digunakan.
Atasi Pengapuran Tulang dengan Etawalin

Kondisi ciri-ciri pengapuran tulang dan sendi di atas sudah dijelas dan tidak perlu dipertanyakan lagi. Kondisi tersebut harus senantiasa dicegah dan diminimalisir.
Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pengapuran tulang dan sendi ialah dengan pola hidup sehat, seperti asupan nutrisi yang cukup, olahraga rutin, dan istirahat yang berkualitas.
Bagi yang memang masih stuck, bisa mencoba alternatif pengobatan lain, salah satunya dengan konsumsi Susu Etawalin.
Susu Etawalin memang menjadi susu herbal aktif yang didesain dan diformulasikan sedemikian rupa untuk mengatasi masalah tulang dan sendi, salah satunya pengapuran tulang.
Susu Etawalin terbuat dari 6 formula aktif alami, seperti:
- Susu kambing etawa
- Jahe
- Temulawak
- Kayu manis
- Daun salam
- Sereh
Susu Etawalin telah teruji secara klinis dan hasilnya terbukti maksimal dalam mengatasi masalah sendi dan tulang, dibuktikan dengan terdaftar secara sah dan resmi di BPOM.
Nomor registrasi Etawalin di BPOM adalah POM TR 222007251 sebagai produksi dari CV Bumi Wijaya yang aktif dalam meredakan pegal lindu dan nyeri pada persendian.
Professional content writer of healthy lifestyle (especially joints and bones health). All articles refer to medical journals and have been reviewed by medical expert.
SEO Specialist, Media Branding, and Content Marketing 8 Brand Name at PT Ethos Kreatif Indonesia • SEO Expert (7+ years) • Reach-out 35M+ page views and generate 200+ organic hot leads.